KEAGAMAAN

Lurah Gadang Hadiri dan Beri Sambutan dalam Sidang Majelis Daerah Malang I ke-62 di GKJW Jemaat Gadang

Malang, 20 September 2024 – Sidang Majelis Daerah Malang I ke-62 yang diselenggarakan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Gadang resmi dibuka dengan khidmat. Acara ini dihadiri oleh berbagai utusan dari 16 Jemaat dalam lingkup Majelis Daerah Malang I. Lurah Gadang, Bapak Denny Surya Wardhana, turut hadir memberikan sambutan dan menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara serta seluruh peserta sidang.

Sidang yang berlangsung mulai dari Jumat, 20 September 2024 hingga Minggu, 22 September 2024 ini menjadi forum penting bagi gereja-gereja dalam lingkup Majelis Daerah Malang I untuk membahas kebijakan strategis, isu-isu jemaat, dan menetapkan keputusan yang akan memberi dampak besar bagi umat dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Lurah Gadang menyampaikan terima kasih kepada GKJW Jemaat Gadang yang telah mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah penyelenggaraan sidang ini. Beliau juga menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi dalam menyukseskan acara yang melibatkan banyak pihak.

Apresiasi dan Pesan Toleransi dari Lurah Gadang

Di hadapan peserta sidang, Lurah Denny menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga keharmonisan sosial di wilayah Kelurahan Gadang yang dikenal dengan keberagamannya. Menurutnya, toleransi antarumat beragama menjadi pilar utama yang perlu terus dipelihara dalam menjaga kedamaian dan kesejahteraan masyarakat.

Kelurahan Gadang adalah miniatur Indonesia, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang agama, suku, dan budaya hidup berdampingan dengan damai. Keharmonisan ini adalah aset sosial yang sangat berharga yang harus kita jaga bersama,” ujarnya.

Lurah Gadang juga memuji hubungan baik antara GKJW Jemaat Gadang dan masyarakat sekitar yang selalu berjalan harmonis. Beliau menyatakan bahwa gereja tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Kristen, tetapi juga sebagai mitra yang aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Lurah Denny mengajak semua pihak untuk terus memperkuat hubungan antarumat beragama demi mewujudkan masyarakat yang toleran dan rukun.

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

Dalam sambutannya, Lurah Gadang turut memberikan penghargaan kepada aparat keamanan dan tokoh masyarakat yang selalu mendukung kegiatan di wilayah tersebut. Beliau menyebut secara khusus Babinsa Kelurahan Gadang, Bhabinkamtibmas serta Ketua RW dan RT di wilayah Kelurahan Gadang, terutama Ketua RW.2, Ketua RT.1 RW.2, dan Ketua RT.12 RW.1, atas peran aktif mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Menurutnya, keberhasilan setiap kegiatan di Kelurahan Gadang tidak lepas dari dukungan berbagai elemen masyarakat, mulai dari aparat, pengurus RT/RW, hingga organisasi keagamaan. Kehadiran mereka dalam berbagai kegiatan, termasuk Sidang Majelis Daerah ini, menjadi bukti nyata dari sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga keagamaan dalam membangun wilayah yang aman, tertib, dan harmonis.

“Kami di Kelurahan Gadang selalu berusaha melibatkan semua pihak dalam upaya pembangunan, baik dari segi fisik maupun sosial. Kerjasama dengan tokoh masyarakat dan lembaga keagamaan sangat kami hargai dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua,” tambahnya.

Sidang Majelis Daerah: Forum untuk Membahas Isu dan Kebijakan Strategis

Sidang Majelis Daerah Malang I ini, menurut Lurah Denny, memiliki peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk jemaat. Dalam sambutannya, ia membandingkan sidang ini dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang biasa dilakukan di pemerintahan.

Beliau menjelaskan bahwa Musrenbang adalah forum untuk membahas perencanaan pembangunan yang dimulai dari tingkat RT hingga Kelurahan. Dalam forum tersebut, masyarakat berdiskusi untuk menentukan prioritas pembangunan yang paling mendesak dan penting untuk dilaksanakan.

“Di Musrenbang, kami membahas kebutuhan masyarakat, baik fisik maupun sosial, mulai dari tingkat RT hingga Kelurahan. Kegiatan ini serupa dengan Sidang Majelis ini, di mana para jemaat berkumpul untuk membahas hal-hal yang penting bagi keberlanjutan pelayanan dan pembangunan spiritual jemaat,” jelasnya.

Lurah Denny menegaskan bahwa penyusunan prioritas dalam Musrenbang maupun sidang gereja sangat penting, karena sumber daya yang tersedia sering kali terbatas dan harus digunakan untuk hal-hal yang mendesak. Ia menyebutkan contoh kasus di pemerintahan, seperti perbaikan jalan yang rusak atau perbaikan drainase, yang merupakan prioritas utama demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

Harapan untuk Kelancaran Sidang

Menutup sambutannya, Lurah Denny menyampaikan harapan agar Sidang Majelis Daerah Malang I ke-62 ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi jemaat serta masyarakat sekitar. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini, serta kepada para peserta yang hadir untuk berpartisipasi.

“Selamat bersidang, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua,” tutupnya.

Tentang Sidang Majelis Daerah Malang I

Sidang Majelis Daerah Malang I merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Gereja Kristen Jawi Wetan di wilayah Malang. Sidang ini dihadiri oleh perwakilan dari 16 jemaat yang tersebar di berbagai wilayah, dengan tujuan untuk membahas isu-isu strategis dan menentukan kebijakan-kebijakan penting yang akan diimplementasikan oleh gereja dalam melayani umat. Sidang ini juga menjadi forum untuk memperkuat koordinasi antarjemaat dalam upaya meningkatkan pelayanan spiritual dan sosial di tengah masyarakat.

Sidang Majelis Daerah Malang I ke-62 di GKJW Jemaat Gadang ini bukan hanya menjadi ajang diskusi dan pengambilan keputusan bagi jemaat, tetapi juga merupakan cerminan sinergi yang baik antara pemerintah, gereja, dan masyarakat dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis. Kehadiran Lurah Gadang beserta jajaran tokoh masyarakat dan aparat keamanan menunjukkan bahwa upaya untuk menciptakan keharmonisan sosial melibatkan banyak pihak, dengan semangat toleransi yang selalu dikedepankan.***(dsw)

Exit mobile version