Pada tanggal 24 dan 25 September 2024, Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang menyelenggarakan pelatihan intensif bagi para Kader Posyandu guna mendukung pelaksanaan Program Integrasi Layanan Primer (ILP). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Gadang dengan tujuan memperkuat peran para kader sebagai ujung tombak layanan kesehatan di masyarakat. Acara ini dihadiri oleh narasumber dari Puskesmas Ciptomulyo, perangkat Kelurahan, serta para Kader Posyandu dari berbagai wilayah di Kelurahan Gadang.
Lurah Kelurahan Gadang, Bapak Denny Surya Wardhana, hadir dan memberikan sambutan yang hangat dan penuh apresiasi kepada para peserta pelatihan. Dalam sambutannya, Lurah Denny menekankan pentingnya peran Kader Posyandu dalam keberhasilan Program ILP, sebuah program yang bertujuan untuk menyatukan berbagai layanan kesehatan dalam satu waktu dan tempat, demi kemudahan akses layanan bagi masyarakat.
Pentingnya Program Integrasi Layanan Primer (ILP)
Mengawali sambutannya, Lurah Denny menyampaikan rasa syukur atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan sehingga semua dapat berkumpul dalam kegiatan yang mulia ini. Beliau menjelaskan bahwa Program ILP merupakan upaya yang tidak hanya bersifat teknis tetapi lebih dari itu, bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan seperti imunisasi, pemeriksaan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang anak, hingga layanan bagi lanjut usia (lansia) dalam satu tempat, yaitu Posyandu.
Namun, beliau menegaskan bahwa inti dari program ini bukan hanya perubahan mekanisme atau sistem pelayanan, melainkan bagaimana membangkitkan semangat para kader untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab mereka dalam melayani masyarakat. “Yang menjadi inti dari semua ini bukan hanya soal perubahan mekanisme di Posyandu, tetapi bagaimana kita membangkitkan semangat pelayanan kader dalam melayani masyarakat,” ucapnya.
Kader Posyandu sebagai Jantung Program ILP
Lurah Denny juga menekankan bahwa keberhasilan Program ILP sangat bergantung pada partisipasi aktif para Kader Posyandu. Menurutnya, para kader adalah jantung dari program ini karena di tangan mereka, berbagai layanan kesehatan masyarakat dapat berjalan dengan baik. “Di tangan panjenengan, para ibu bisa tenang menjalani kehamilan, balita tumbuh sehat, dan lansia mendapatkan perhatian serta perawatan yang layak,” kata Lurah Denny.
Beliau menegaskan bahwa tanpa kehadiran dan dedikasi para Kader Posyandu, program ILP tidak akan berjalan. “Tanpa panjenengan, program ini tidak akan berjalan. Tanpa adanya panjenengan, ILP ini hanya akan menjadi wacana dan rencana belaka,” tambahnya.
Penghargaan atas Pengorbanan Kader Posyandu
Dalam sambutannya, Lurah Denny tidak lupa emberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para Kader Posyandu yang selama ini telah memberikan pengabdian yang luar biasa. Menurutnya, pengorbanan yang dilakukan oleh para kader jauh melampaui apa yang bisa diukur dengan materi. “Apa yang panjenengan lakukan jauh melampaui apa yang bisa diukur dengan materi. Di balik setiap pengabdian yang panjenengan lakukan sebagai Kader Posyandu, ada begitu banyak cerita pengorbanan yang sering kali tidak terlihat,” ujarnya dengan penuh empati.
Beliau menyadari bahwa menjadi Kader Posyandu bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak tantangan yang dihadapi, termasuk keterbatasan fasilitas dan waktu pribadi yang harus dikorbankan demi melayani masyarakat. “Mungkin ada saat-saat di mana panjenengan harus meninggalkan keluarga untuk melayani orang lain, dan ada saat-saat di mana panjenengan merelakan waktu pribadi demi memastikan bahwa setiap warga mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan,” ungkap Lurah Denny.
Motivasi dan Dedikasi yang Dilandasi Cinta
Lurah Denny juga menyentuh motivsi mendasar yang membuat para kader tetap bertahan dalam menjalankan tugas mereka, yaitu cinta kepada sesama dan cinta kepada masyarakat. “Saya ingin bertanya, apa yang membuat panjenengan tetap bertahan? Apa yang membuat ibu-ibu ini terus memberikan yang terbaik meskipun berat? Jawabannya selalu kembali pada satu hal: cinta. Cinta panjenengan kepada sesama, kepada masyarakat, dan kepada tugas yang diemban sebagai seorang Kader Posyandu,” ucapnya dengan penuh kebanggaan.
Menurut Lurah Denny, cinta dan ketulusan hati inilah yang membuat para Kader Posyandu mampu menghadapi berbagai tantangan dan menjadikan mereka luar biasa. “Cinta itu yang membuat panjenengan semua menjadi luar biasa. Cinta dan ketulusan hati yang membuat panjenengan kuat menghadapi segala tantangan,” katanya. Lebih jauh, beliau menekankan bahwa para kader tidak hanya menjadi perpanjangan tangan tenaga kesehatan, tetapi juga menjadi penghubung kasih sayang antara pemerintah dan masyarakat.
Tantangan dan Harapan bagi Kader Posyandu
Lurah Denny juga menyadari tantangan berat yang dihadapi para kader dalam menjalankan tugas mereka. Terkadang, pekerjaan ini tidak mendapatkan apresiasi yang setimpal dari masyarakat, dan fasilitas yang tersedia sering kali terbatas. Namun, beliau meminta para kader untuk tetap semangat dan yakin bahwa apa yang mereka lakukan sangat berarti. “Setiap balita yang tumbuh sehat, setiap ibu hamil yang terjaga kesehatannya, dan setiap lansia yang tetap kuat dan tersenyum berkat layanan yang panjenengan berikan, itu semua adalah bukti nyata bahwa apa yang panjenengan lakukan sangat berarti,” katanya.
Beliau juga memberikan dorongan agar para kader selalu yakin bahwa meskipun pengorbanan mereka tidak selalu terlihat atau diakui, Allah SWT selalu melihat setiap kebaikan yang dilakukan. “Setiap kebaikan yang panjenengan lakukan akan selalu membawa berkah, baik di dunia maupun di akhirat,” ujar Lurah Denny dengan penuh keyakinan.
Penutupan dan Doa untuk Para Kader
Menutup sambutannya, Lurah Denny menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas segala pengorbanan dan kerja keras yang telah dilakukan oleh para Kader Posyandu di Kelurahan Gadang. “Saya ingin mengatakan dengan sepenuh hati, terima kasih. Terima kasih atas setiap pengorbanan, terima kasih atas setiap kerja keras, dan terima kasih atas setiap detik yang panjenengan habiskan untuk melayani masyarakat Gadang,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Beliau juga mendoakan agar Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kesehatan kepada para kader dalam menjalankan tugas mulia mereka. “Semoga tugas yang panjenengan emban selalu diberkahi, dimudahkan, dan dilancarkan, serta semoga setiap pengorbanan yang panjenengan berikan menjadi pahala yang tak ternilai,” tutupnya dengan doa.
Acara pelatihan ini ditutup dengan harapan agar bekal yang diberikan selama dua hari tersebut dapat membantu para kader dalam menjalankan Program ILP di Kelurahan Gadang dengan lebih baik. Dengan semangat baru, para Kader Posyandu siap melanjutkan pengabdian mereka untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera di Kelurahan Gadang.***(dsw)