KELURAHAN GADANG – Suasana ceria dan nostalgia kembali menghiasi Gang Pitu Lawas di RW.01 Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang, dengan diadakannya acara Gadang Tempo Dulu yang digagas oleh kreativitas warga setempat. Dalam acara ini, warga memadukan kembali nuansa tradisional dengan kegiatan bazar jajanan tradisional yang berlokasi di Gang 7 RW.01 Kelurahan Gadang.
Gang Pitu Lawas yang sebelumnya sepi, kini berubah menjadi tempat berkumpulnya warga yang ingin bernostalgia dengan masa lampau. Acara Gadang Tempo Dulu ini menampilkan beragam atraksi dan pameran yang mengangkat budaya lokal, termasuk pergelaran busana adat dengan motif lurik yang khas.
Ketua RW.01 Kelurahan Gadang, Bapak Triyono Hermawan, menyatakan bahwa ide untuk menghidupkan kembali Gang Pitu Lawas ini muncul sebagai upaya untuk membangkitkan rasa kebersamaan dan melestarikan budaya lokal di tengah masyarakat.
“Kami melihat bahwa Gang Pitu Lawas memiliki potensi besar untuk dijadikan tempat yang menarik bagi warga dan pengunjung. Dengan menggelar acara Gadang Tempo Dulu, kami ingin memberikan warna baru dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda,” ungkap Bapak Triyono Hermawan.
Selain semua warga menggunakan busana adat, acara ini juga menyajikan bazar jajanan tradisional yang menampilkan beragam makanan dan minuman khas Gadang serta produk-produk kerajinan tangan lokal. Warga dan pengunjung dapat menikmati sensasi kuliner tradisional sambil menikmati suasana riang di Gang Pitu Lawas.
“Acara ini sangat menarik dan unik. Saya merasa seperti dibawa kembali ke masa lalu dengan suasana dan pemandangan di Gang Pitu Lawas ini. Sangat menginspirasi untuk melihat bagaimana kreativitas warga dapat menghidupkan kembali tempat-tempat bersejarah seperti ini,” ujar salah seorang pengunjung.
Dengan digelarnya acara Gadang Tempo Dulu di Gang Pitu Lawas, diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata lokal serta memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat di sekitar Kelurahan Gadang.
“Ini adalah awal dari berbagai upaya yang kami lakukan untuk mengembangkan potensi lokal di wilayah kami. Kami berharap acara ini dapat menjadi tradisi tahunan dan terus memperkuat ikatan kebersamaan antarwarga,” tambah Bapak Triyono Hermawan.
Dengan semangat gotong royong dan kreativitas warga, Gang Pitu Lawas kembali hidup dan menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan masyarakat dapat mengubah tempat yang sepi menjadi destinasi wisata yang menarik dan bernilai sejarah.*** (dsw)